DASA
DARMA PRAMUKA
Dasadarma
adalah ketentuan moral. Karena itu, Dasadarma memuat pokok-pokok moral yang
harus ditanamkan kepada anggota Pramuka agar mereka dapat berkembang menjadi
manusia berwatak, warga Negara Republik Indonesia yang setia, dan sekaligus
mampu menghargai dan mencintai sesame manusia dan alam ciptaan Tuhan Yang
Mahaesa.
Penjelasan masing-masing Darma
1.
Darma pertama:
Takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa
Pengertian
a)
Takwa
Pengertian
takwa adalah bermacam-macam, antara lain: bertahan, luhur, berbakti,
mengerjakan yang utama dan meninggalakan yang tercela, hati-hati, terpelihara,
dan lain-lain.
Pada
hakekatnya takwa adalah usaha dan kegiatan seseorang yang sangat utama dalam
perkembangan hidupnya. Bagi bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Mahaesa,
yang menjadi tujuan hidupnya adalah keselamatan, perdamaian, persatuan dan
kesatuan baik didunia maupun dikhirat, Tujuan hidup ini hanya dapat dicapai
semata-mata dengan takwa kepada Tuhan Ynag Mahaesa, yaitu:
1. Bertahan terhadap godaan-godaan
hidup, berkubu dan berperisal untuk memelihara diri dari dorongan hawa nafsu.
2. Taat melaksanakan ajaran-ajaran
Tuhan, mengerjakan yang baik dan berguna serta menjauhi segala yang buruk dan
yang tidak berguna bagi dirinya maupun bagi masyarakat serta seluruh umat
manusia.
3. Mengembalikan, menyerahkan kepada
Tuhan segala darma bakti dan amal usahanya untuk mendapatkan penilaian;
sebagaimana Tuhan menghendaki sikap ini merupakan sikap seseorang kepada
pribadi lain yang dianggap mengatasi dirinya, bahkan mengatasi segala-galanya,
sehingga seseorang menyatakan hormat dan baktinya, serta memuji, meluhurkan dan
lain-lain terhadap pribadi lain yang dianggap Mahaagung itu,
b)
Tuhan
Di
sini kita dapat mencoba memahami pengertian kita tentang Tuhan baaik berpangkal
dari kemanusiaan yang antara lain dianugerahi akal budi, maupun dari wahyu
Tuhan sendiri yang terdapat dalam kitab suci yang diturunkan kepada kita
melalui para Nabi/ Rosul.
1. Dari segi kemanusiaan (akal budi),
Tuhan adalah zat yang ada secara mutlak yang ada dengan. Zat yang menjadi
sumber atau sebab adanya segala sesuatu di dalam alam semesta (couse prima atau
sebab pertama)..
2. Dari wahyu Tuhan sendiri yang
dianugerahkan kepada kita melalui firman atau sabdaNya di dalam Kitab suci,
kita dapat mengetahui bahwa Dia adalah pencipta Yang Maha Kuasa, Maha Murah,
lagi Maha Penyayang Tuhan menjadikan alam semesta termasuk manusia tanpa
mengambil suatu bahan atau menggunakan alat. Hanya kaarena afirman-Nya, alam
semesta ini menjadi ada. Yang semula tidak ada menjadi ada, dari tingkat yang
paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi dan luhur. Dari yang tiada
bernyawa kepada yang bernyawa dan berjiwa, Dari hasil karya Tuhan itu, kita
dapat mengenal segala macam sifat Tuhan yang melebihi dan mengatasi apa yang
terdapat di dalam alam semesta ini, terutama dari wahyu Tuhan sendiri. Kita
juga dapat memahami kegaiban Tuhan. Oleh karena itu, kita tidak dapat
membandingkan zat kodrat sifat Ilahi dengan yang ada dalam ala mini. Hal ini
juga termasuk dengan sifat Tuhan Yang Mahaesa. Namun sebagai insane manusia,
kita akan berusaha memahami apa arti esa pada Tuhan itu.
c)
Esa = satu/tunggal.
Maksudnya
bukanlah “satu” yang dapat dihitung. Satu yang dapat dihitung adalah satu yang
dapat dibagi atau disbanding-bandingkan. Maka, satu atau esa pada Tuhan adalah
mutlak. Satu/tunggal yang tidak dapat dibagi-bagi dan dibandingkan.
“Tiada
Tuhan selain Allah”.
2.
Darma kedua:
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
Pengertian
1. Tuhan Yang Mahaesa telah menciptakan
seluruh alam semesta yang terdiri dari manusia, binatang, tumbuhan-tumbuhan,
dan benda-benda alam.
Bumi,
alam, hewan, dan tumbuh-tumbuhan tersebut diciptakan Allah bagi kesejahteraan
manusia.Karena itu, sudah selayaknya pemberian Allah ini dikelola,
dimanfaatkan, dan dibangun.
Sebagai
makhluk Tuhan yang lengkap dengan akal budi, rasa, karsa dan karya, serta
dengan kelima inderia manusia patut mengetahui makna seluruh ciptaana-NYa.
Wajar
dan pantaslah Pramuka, secara alamiah, melimpahkan cinta kepada alam sekitarnya
(benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan), kasih sayang kepada sesama manusia
dan sesama hidup serta menjaga kelestariannya.
Kelestarian
benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan perlu dijaga dan dipelihara kaarena
hutan tanah, pantai, fauna, dan flora serta laut merupakan sumber alam yang
perlu dikembangan untuk menunjang kehidupan generasi kini dan dipelihara
kelestariannya untuk kehidupan generasi mendatang.
Di
samping itu, sebagai Negara kepulauan pemanfaatan wilayah pesisir dan lautan
yang sekaligus memelihara kelestarian sumber ala mini dengan menanggulangi
pencemaran laut, perawatan hutan, hutan bakau dan hutan payau, serta
pengembangan budi daya laut menduduki tempat yang penting pula.
2. Yang dimaksud dengan cinta dan kasih
saying apabila manusia dapat ikut merasakan suka dan derita alam sekitarnya
khususnya manusia. Kelompok-kelompok manusia ini merupakan bangsa-bangsa dari
Negara yang terdapat di dunia ini. Bila kita ingindan mau mengerti dan bergaul
dengan bangsa lain maka rasa kasih sayanglah yang dapat mendekatkan kita dengan
siapa pun. Dengan demikian, akan terciptalah perdamaian dan persahabatan antar
manusia maupun antar bangsa.
Khususnya
sebagai seorang Pramuka menganggap Pramuka lainnya baik dan Indonesia maupun
dari bangsa lain sebagai saudaranya kaarena masing-masing mempunyai satya dan
darma sebagai ketntuan moral. Pramuka Indonesia yang bertujuan menjadi manusia
yang berkepribadian dan berwatak luhur sudah sepantasnyalah jika ia berusaha
meninggalkan watak yang dapat menjauhkan ia dengan ciptaan Tuhan lainnya dengan
memiliki sifat-sifat yang penuh rasa cinta dan kasih saying.
3. Darma ini adalah tuntunan untuk
mengamalkan sila kedua dari Pancasila
3.
Darma Ketiga : Patriot
yang sopan dan ksatria
Pengertian
1. Patriot berarti putra tanah air,
sebagai seorang warga Negara Reoublik Indonesia, seorang Pramuka adalah putra
yang baik, berbakti, setia dan siap siaga membela tanah airnya.
2. Sopan adalah tingkah laku yang halus
dan menghormati orang lain. Orang yang sopan bersikap ramah tamah dan
bersahabat bukan pembenci dan selalu disukai orang lain.
3. Ksatria adalah orang yang gagah
berani dan jujur. Ksatria juga mengandung arti kepahlawanan, sifat gagah berani
dan jujur. Jadi, kata ksatria mengandung makna keberanian, kejujuran, dan
kepahlawanan.
4. Seorang Pramuka yang mematuhi darma
ini, bersma-sama dengan warga Negara yang lain mempunyai satu kata hati dan
satu sikap mempertahankan tanah airnya, menjunjung tinggi martabat bangsanya.
5. Darma ini adlah tuntunan untuk
mengamalkan Pancasila ketiga.
4.
Darma keempaat:
Patuh dan suka bermusyawarah.
Pengertian
- Patuh berarti setia dan
bersedia melakukan sesuaaatu yang sudah disepakati dan ditentukan.
- Musyawarah adalah laku utama
seorang democrat yang menghormati pendapat orang lain. Orang yang suka
bermusyawarah terhindar dari sikap yang otoriter dan semau sendiri. Dalam
setiap gerak dan tindakan yang menyangkut orang lain, seorang lain baik
dengan orang-orang yang terikat dalam pekerjaan atau dalam bentuk-bentuk
organisasi.
- Darma adalah tuntunan untuk
mengamalkan Pancasila keempat.
5.
Darma kelima: Rela menolong dan
tabah
Pengertian
1. Rela atau ikhlas adalah perbuatan
yang dilakukan tanpa memperhitungkan untung dan rugi (tanpa pamrih). Rela
menolong berarti melakukan perbuatan baik untuk kepentingan orang lain yang kurang
mampu. Dengan maksud, agar orang yang ditolong itu dapat menyelesaikan
maksudnya atau kemudian mampu merampungkan masalah seta tantangan yang
dihadapi.
2. Tabah atau ulet adalah suatu sikap
jiwa tahan uji. Meskipun seseorang mengetahui bahwa menjalankan tugasnya akan
menghadapi kesulitan, tetapi ia tidak mundur dan tidak ragu.
3. Darma ini adalah tuntunan untuk
mengamalkan Pancasila sila kelima.
6.
Darma keenam : Rajin,
terampil, dan gembira
Pengertian
1. Rajin
Manusia
dibedakan dengan makhluk hidup yang lain kaarena ia diciptakan mempunyai akal
budi. Dengan demikian harus mengmbangkan diri dengan membaca, menulis, dan
belajar, Dengan perkataan lain, ia menjalani proses kodrati dalam mendidik
diri.
Lebih-lebih
lagi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah melejit demikian cepat,
maka menjadi kewajiban kita semua untuk mendorong anak didik (juga orang
dewasa) untuk selalu rajin belajar, selalu berusaha dengan tekun, senantiasa
tetap mengembangkan dirinya, dan selalu tertib melaksanakan tugas.
2. Terampil
Setiap
manusia haarus beeerupaya untuk dapat berdiri di atas kaki sendiri. Untuk hal
itu, yang menjadi syarat utama adalah keahlian dan keterampilan serta dapat
mengerjakan suatu tugas dengan cepat dan tepat dengan hasil yang baik.
3. Gembira
Manusia
itu hidup dan menghidupi dengan mencari jalan bagaimana hidup yang baik. Untuk
itu ia harus bekerja mencari nafkah, dan bersama-sama dengan orang lain ia
bekerja sama.
Banyak
kesulitan, rintangan, dan hambatan yang dihadapi. Dan tantangan ini akan
diatasi dengan dorongan motivasi yang kuat. Suatu upaya untuk mendapat motivasi
ini adalah manusia harus dapat berfikir cerah, berjiwa tenang, dan seimbang.
Hal
ini dapat dicapai bila manusia selalu mencari hal-hal yang positip dan
optimistis.
Sikap
ppositip, optimis ini diperoleh dengan laku yang riang sehingga menimbulkan
suasana gembira. Kegembiraan adalah perasaan senang dan bangga yang menimbulkan
kegiatan dan bahkan rasa keberanian.
4. Rajin, terampil, dan gembira perlu
selalu diterapkan dalam setiap usaha dan kegiatan.
7. Darma
ketujuh: Hermat, cermat, dan bersahaja
Pengertian
1)
Hemat
1. Hemat bukan beraaati “kikir” tetapi
lebih terarah kepada dapatnya seorang Pramuka melakukan dan mengunakan suatu
secara tepat menurut kegunaannya.
2. Secara rohaniah, dapat berarti suatu
usaha memerangi hawa nad\fsu manusia dari keinginan berlebihan yang merugikan
diri sendiri dan orang lain; (uang, mendisiplinkan diri sendiri).
Menghemat
bukan berarti a social tapi untuk lebih memungkinkan dalam memberi kemungkinan
usaha social ke pihak lain, (luang, tenaga, waktu dan sebagainya) yang lebih
menguntungkan.
3. Secara material, dapat berarti
memanfaaatkan sesua(materi) menurut keperluan sehingga usaha tidak berguna
dapat dibendung sehingga dapat berguna bagi dia sendiri dan ornag lain.
2)
Cermat
Cermat
lebih berarti “ teliti” sikap lakku seorang Pramuka harus senantiasa teliti
baik terhadap dirinya sendiri (introspeksi) maupun yang datangnya dari laur
dirinya sehingga ia senantiasa waspada.
Hal
ini dapat dilakukan melalui proses berfikir, mengitung, dan mempertimbangkan
segala sesuatu, untuk berbuat. Seorang Pramuka harus cerdas, terampil agar ia
senantiasa terhindar dari kekeliruan dan kesalahan.
Ia
harus berusaha untuk berbuat sesuatu dengan terencana dan yang bermanfaat.
3)
Bersahaja
Hal
ini lebih berarti, sederhana kesederhanaan yang wajar dan tidak
berlebih-lebihan sehingga dapat memberi kemungkinan penggambaran jiwa untuk
(penampilan diri) dan menimbulkan kemampuan untuk hidup dengan apa yang didapat
secaara halal tanpa merugikan diri sendiri dan ornag lain. Ia harus dapat
menyerasikan antara keinginkan dan kemampuan, Bersahaja juga dapat berarti
keberanian untuk menyatakan sesuatu yang sebenarnya.
Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
- Menggunakan waktu dengan tepat
ke sekolah, tidur, makan, latihan dan sebagainya.
- Tidak ceroboh.
- Bertindak dengan teliti pada
waktu yang tepat agar ia tidak dirusakkan oleh keinginan jahat dari luar.
- Sadar akan dirinya sebagai
suatu pribadi.
- Berpakaian yang sederhana
tanpa perhiasan yang berlebihan-lebihan
- Meneliti sahulu sebellllum
berbuat sesuaatu agar terjadi ketepatan di dalam pelaksanaannya.
- Penggunaan listrik (siang hari
dimatikan).
- Pengguna air tidak terbuang
percuma.
- Memeriksa pekerjaan sebellllum
diserahkan kepada Pembina.
- Menggunakan uang jajaan dengan
hemat.
- Membiasakan anak belanja
kewarung dan pasar dengan teratur.
- Memberi anak tanggung jawab
untuk tugs di rumah dan lain=lain.
- Membiasakan untuk menabung
- Bekerja berdasarkan manfaat
dan rencana
.
8.
Darma kedelapan: Disiplin, berani
dan Setia
Pengertian
1. Disiplin dalam pengertian yang luas
berarti paaaaaatuh dan mengikuti pemimpin dan atau ketentuan dan peraturan.
2. Dalam pengertian yang lebih khusus,
disiplin berti mengekang dan mengendalikan diri.
3. Berani adalah suatu sikap mental
untuk bersedia menghadapi dan mengatasi suatu masalah dan tantangan.
4. Setia berarti tetap pada suatu
pendirian dan ketentuan.
5. Dengan demikian, maka berdisiplin
tidak secara membabi buta melaksanakan perintah, ketnetuan dan peraturan, sebagai
manusia ciptaan Tuhan, seseorang harus berani berbuaaaat berdasarkan
pertimbangan dan nilai yang lebih tinggi.
Pelaksanaan dalam Hidup
Sehari-haaaari
1. Berusaha untuk mengendalikan dan
mengaaaatur diri (self disiplin).
2. Mentaati peraaturan.
3. Menjalani ajaran dari ibadah agama,
4. Belajaaar untuk menilai kenyataan,
bukti dan kebenaran suatu keterangan (informasi).
5. Patuh dengan pertimbangan dan
keyakinan.
9.
Darma kesembilan: Bertanggungjawab
dan dapat dipercaya
Pengertian dan Pelaksanaan dalan Hidup
sehari-hari.
1.Yang
dimaksud dengan bertanggungjawab ialah:
Pramuka
itu bertanggungjawab atas segala sesuatu yang diperbuat baik atas perinnntah
maupun tidak, terutama secara pribadi bertanggungjawab terhadap Negara, bangsa,
masyarakat dan keluarga misalnya :
1. Segala sesuatu yng diperintahkan
kepadanya, harus dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab.
2. Segala sesuatu yang dilakukan atas
kehendak sendiri dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab.
3. Pramuka harus berani
bertanggungjawab atas suatu tindakan yang diambil, di luar perintah yang
diberikan kepadanya karena perintah tersebut tidak dapat atau sulit
dilaksanakannya,
4. Seorang Pramuka tidak akan
mengelakkan suaatu tanggungjawab dengan suatu alasan yang dicari-cari,
Tujuannya
adalah mendidik dan memasukkan suaaatu tanggungjawab yang besar kepadanya.
2. Yang dimaksud dengan dapat dipercaya
ialah: Pramuka itu dapat dipercaya, baik perkataannya maupun perbuatannya.
Misalnya:
1. Dapat dipercaya itu berarti juga
jujur, yaitu jujur terhadap diri sendiri, terhadap anak didik dan terhadap
orang lai n terutama yang menyangkut uang, materi dan lain-lain.
2. Pramuka dapat dipercaya atas
kata-katannya, perbuatannya dan lain sebagainya, apa yang dikatakannya tidaklah
suaaatu karangan yang dibuat-buat.
3. Apabila ia ditugaskan untuk
melaksanakan sesuatu, maka ia dapat dipercaya bahwa ia pasti akan
melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
4. Dalam kehidupan sehari-hari dimana
dan kapan pun juga Pramuka dapat dipercaya bahwa ia tidak akan berbuat sesuatu
yang tidak baik, meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang mengawasinya.
5. Selalu menepati waktu yang sudah
ditentukan,
Tujuan
adalah mendidik Pramuka menjadi oarnag yang jujur dan yang dapat dipercaya akan
segalati ngkah lakunya.
10. Darma
kesepuluh : Suci dalam pikiran Perkataan dan perbuatan
Pengertian
1. Seorang Pramuka dikatakan matang
jiwanya, bila Pramuka itu dalam setiap tingkah lakunya sudah mengambarkan laku
yang suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
2. Suci dalam pikiran berate bahwa
Pramuka tersebut selalu melihat dan memikirkan sesuatu itu pada segi baiknya
atau ada hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah yang tidak
baik.
3. Suci dalam perkataan setiap apa yang
telah dikatakan itu benar, jujur seerta dapat dipercaya dengan tidak
menyinggung perasaan oeng lain.
4. Suci dalam peerbuatan sebagai akibat
dari pikiran dan perkataan yang suci, maka Pramuka itu harus sanggup dan mampu
berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan Negara, bangsa, agama dan
keluarga.
5. Dengan selalu melakukan pikiran,
perkataan dan perbuatan yang suci akan menimbulkan pengertian dan kesadaran
menurut siratan jiwa Pramuka sehingga Pramuka itu memukan dirinya sesuai dengan
tujuan Gerakan Pramuka Antaranya: “…. Menjadi manusia yang berkepribadian dan
berwatak luhur, tinggi metal-moral budi pekerati dan kuat keyakinan
beragamanya…”
Pelaksanaan
dalam Hidup Sehari-hari
1. Seorang Pramuka selalu menyumbangkan
pikirannya yang baik, tidak berprasangka, dan tidak boleh mempunyai sikap-sikap
yang teercela dan selalu menghargai pemikiran-pemikiran orang lain. Sehingga
timbul salaing haarga menghargai sesame manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
2. Seorang Pramuka akan selalu
berhati-hati dan berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan diri aterhadap ucapannya,
dan menjauhkan diri dari perkataan-perkataan yang tidak pantas dan menimbulkan
ketidak percaayaan orang lain.
3. Seorang Pramuka akan menjadi contoh
pribadi dalam segala tingkah lakunya dan menjauhkan diri dari
perbuatan-perbuatan yang jelek yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.
4. Setiap Pramuka mempunyai pegangan
hidup yaitu agama, jelas di sini bahwa Pramuka itu beragama bukan hanya dalam
pikiran dan perkataan belaka, tetapi keberagamaan Pramuka tercermin pula dalam
perbuatan yang nyata.
5. Usaha agar Pramuka itu satu dalam
kata dan perbuatannya.
Ini tugas yang dulu itu kn?
BalasHapushehehe iya we..
BalasHapus